
Aku?Tidak banyak yang bisa aku ceritakan mengenai diriku.
Juga tidak banyak yang mau aku ceritakan pada dirimu.Kesalahan ini biarlah aku pendam sendiri.

Waktu telah berlalu sejak aku meninggalkan nama asliku.Siapa yang peduli dengan itu? Sekarang namaku hanya Endzela. Hidupku berubah sejak lima tahun lalu, saat aku berusia 14 tahun. Bisa dihitung sendiri, sekarang aku sudah 19 tahun.Menurut catatan dokumen resmi yang baru dibuat saat itu juga, aku lahir pada tanggal 4 Februari. Mungkin zodiakku Aquarius, tapi siapa yang mau tahu kenyataannya?Berdasarkan pemeriksaan terakhir, tinggi badanku 149 cm dengan berat 36 kg. Jangan hakimi aku, aku sudah kekurangan gizi sepanjang hidupku.Meskipun telah dibawa ke Los Angeles, Amerika Serikat dan secara legal memiliki kewarganegaraan Amerika juga, aku lahir dan besar di Georgia (bukan yang negara bagian!). Seluruh keluarga kandungku berasal dari negara tersebut.Saat ini, aku sedang bekerja sebagai seorang cook helper di sebuah kedai makan kecil. Di sana, aku bisa belajar bekerja sama dengan orang lain dan memenuhi keinginanku untuk terus berada di sekitar makanan.
Pre
CONTENT WARNING: CANNIBALISM.
A
ㅤ
ku lahir di Georgia, di pinggiran kota kecil yang bahkan aku yakin tak seorang pun dari kalian tahu. Aku bisa bilang bahwa kehidupanku menyedihkan, karena aku berbeda dari anak-anak lain yang aku lihat. Keluarga yang hancur, ayah yang absen dari hidup, ibu yang datang dan pergi sesuka hati, aku bahkan harus menahan lapar setiap hari karena kami tak memiliki uang sepeser pun bahkan untuk bertahan hidup.
Ya, "kami". Yang ada di sisiku saat itu hanya kakak perempuanku seorang.Kendati kekurangan fisiknya, kakakku adalah sosok yang penyabar, kuat, dan bijak. Jika ada sisa makanan, ia akan menawarkannya padaku terlebih dahulu sebelum dirinya sendiri. Ia mengajariku banyak hal yang tidak aku pelajari di sekolah reyot tempatku menuntut ilmu saat itu. Aku sangat mengandalkannya untuk kehidupan sehari-hariku. Kami terpaut usia sedikit jauh, 10 tahun.Hari demi hari berlalu, bulan pun berlalu, hingga tahun berlalu. Aku beranjak remaja, dan masih tak ada tanda-tanda akan membaiknya kehidupan kami. Segala macam hal sudah kami coba dan usahakan. Aku tidak melanjutkan sekolah, kakakku mencari pekerjaan ke sana ke mari, namun semuanya sama saja.Situasi kian memburuk. Tak ada satu pun makanan yang bisa kami konsumsi, hingga akhirnya, peristiwa itu terjadi.Aku memakan yang tidak seharusnya aku makan.

Ingatanku setelah itu sangat buram. Aku hanya ingat bahwa aku terduduk beralaskan tanah dengan mata berlinang air dan mulut bersimbah darah.Kondisi yang menyedihkan, sampai seorang pria datang dan menemukanku. Ia membawa diriku pergi bersamanya. Dibuatkannya identitas baru untukku, dan ia menjadi wali yang membuatku tinggal dengannya, menyeberangi benua dan samudera. Aku memulai hidup baru sebagai Endzela.Mimpi buruk keduaku dimulai dan itu salahmu, Arche Wilson.
Post
CONTENT WARNING: PEDOPHILIA, SEXUAL ASSAULT, PHYSICAL ABUSE
“Apa arti Endzela?”“Bunga snowdrop. Bunga pertama yang aku lihat setelah kamu menemukanku.
„
Aku tidak tahu bagaimana caranya membawaku ke Amerika Serikat tanpa dokumen resmi, dan aku tidak ingin tahu. Segera setelah sampai di Los Angeles, baru ia persiapkan semua urusan legal untukku.Aku telah memiliki orang tua asuh baru yang jauh lebih mampu dari kedua orang tua kandungku. Orang asing yang menolongku dan memenuhi segala kebutuhan primer, sekunder, bahkan tersierku. Orang yang memberiku makan hingga tidak perlu lagi kelaparan, memberiku tempat yang nyaman untuk aku beristirahat, memberiku pakaian yang cantik dan lebih dari sekadar pantas, bahkan menyekolahkanku di sebuah sekolah swasta terbaik.Arche Wilson — nama orang itu.Aku memanggilnya “Arche”, tanpa embel-embel apapun.Arche mengajariku banyak hal, juga menemaniku mencoba banyak pengalaman baru serta peristiwa menyenangkan. Sebagai seseorang yang tidak pernah memiliki peran ayah yang fungsional sebelumnya, aku sangat berharap dia saja yang menjadi ayah kandungku, alih-alih hanya ayah asuhku. Dia banyak mencurahkan waktu dan tenaga untuk merawatku, membuatku lebih dekat padanya dibanding pada istrinya saat itu.Sayang, semuanya berjalan terlalu lancar. Terlalu indah untuk menjadi kenyataan.Semuanya berjalan secara bertahap. Mulai dari sentuhan-sentuhan ringan, nihilnya jarak di antara kami, perhatian yang ia rahasiakan dari istrinya, dan puncaknya adalah saat ini. Kurang lebih satu tahun setelah Arche menyelamatkanku, kali ini Arche juga yang merusakku.Aku membencinya.Aku benci betapa mudahnya aku dipengaruhi oleh Arche. Aku benci fakta bahwa aku tidak bisa kabur dari Arche. Aku benci keadaanku yang sepenuhnya ada di bawah kendali Arche. Aku benci Arche.Aku benci diriku yang hanya bisa menerima, bahkan mulai terbiasa dengan perlakuan Arche.Musim silih berganti, tahun berlalu. Lima tahun sejak kehidupan baruku bersama Arche, aku masih tetap sama. Sesekali, Arche memberiku kebebasan untuk melakukan apa yang aku mau. Tetapi, aku aku tahu bahwa aku tidak akan bisa bertahan tanpa dirinya. Sangkar itu terbuka, namun aku hanya tahu dunia di dalam sangkar.

Appearance
Mungkin karena aku tidak mendapat cukup gizi sejak kecil, sekarang fisikku tidak tumbuh seperti selayaknya orang-orang kaukasia yang tinggi dan besar. Meski kini aku sehat dan tidak terlalu kurus, tinggi badanku jauh di bawah rata-rata.“Sehat”, kubilang, namun jika diamati dengan baik, aku mudah terluka dan memar di beberapa bagian tubuhku. Baik karena kecerobohanku sendiri, kurangnya vitamin, atau seseorang mengakibatkannya padaku.Aku merawat penampilanku dengan baik. Rambut panjang berwarna keperakan yang selalu rapi, kulit pucat yang senantiasa halus dan lembut, pakaian cantik memenuhi lemariku. Semuanya tercukupi, tidak seperti aku di masa lalu yang begitu kotor dan lusuh. Wow, nampak seperti ada yang dengan sengaja mengatur dan memperbaiki penampilanku supaya aku terlihat lebih pantas.
„
How do I even fly
if the cage is all I know?

Personality
Aku merasa bahwa aku adalah pribadi yang rendah diri. Selama tinggal bersama dengan Arche, berkali-kali terbukti bahwa aku tidak bisa melakukan apapun seorang diri. Aku selalu takut dan cemas untuk membuat langkah baru dalam hidup, sebab aku tidak akan pernah tahu apa hasilnya nanti. Aku tidak ingin mengambil resiko, lagipula aku tidak punya pilihan lain, kan?Cara bicaraku sangat kasar dan penuh dengan hinaan, tapi itu bukan masalah karena itu hanya berlaku jika kamu adalah Arche Wilson. Jika bukan, maka… aku akan sedikit canggung, bahkan cara bicaraku cenderung tergagap. Tapi, aku akan terus berusaha supaya aku menunjukkan kesan yang baik di hadapanmu.Kalau boleh jujur, aku sangat pendendam. Aku akan mengingat kesalahan yang dilakukan orang lain, dan tidak akan memaafkan mereka jika mereka memang tidak menunjukkan penyesalan sedikit pun. Aku sudah belajar banyak dari orang-orang di masa laluku. Pilihannya hanya dua; mereka akan meninggalkanku, atau mereka akan memanfaatkan keberadaanku. Mungkin, karena itu juga, aku sulit percaya pada orang lain.Mungkin menurutmu aku terlalu negatif, namun tenang saja. Aku pun memiliki hal yang sangat, sangat aku sukai. Aku menyukai makan dan makanan. Sepertinya aku tidak pilih-pilih makanan, apa saja bisa aku makan. Nafsu makanku begitu besar, aku bisa menghabiskan setidaknya tiga kali lipat porsi makan orang biasa. Aku tidak tahu apakah itu karena aku takut kelaparan lagi atau karena aku memakan jatah untuk kakakku juga….
Bound by lust,
tainted by guilt,
showered in sin.
Despite everything, I still want to be loved for who I am.

Basic Information | |
---|---|
Full Name | Arche Wilson |
Age | 37 years old |
Birth date | May 19th |
Height/Weight | 6' 1" (186 cm) / 176 lbs (80 kg) |
Nationality | American |
Sexuality | Pansexual |
A
ㅤ
rche Wilson, given name; Arche, is widely known as the CEO and founder of Afternoon Arts, an entertainment agency that serves as the management house for a number of prominent celebrities. However, it is no secret that Afternoon Arts often works on the shadier side and is not free from the unpleasant rumors surrounding them.
Mistreatment and favoritism among talents, unilateral termination of contracts for unclear reasons, leaking of confidential information, and criminal acts such as grooming of young talents, are among the rumors circulating. Arche does not deny any of these rumors, well, what can he do about baseless comments? After all, even if proven true, some of them do not violate serious laws and the agency is supported by higher influential figures.Five years before the main story, during one of his travels through Europe at the age of 31, Arche encountered a lost, helpless little girl and took her under his wing. He took her with him back to the States, where he legally became her foster father. He gave her a new name and a life of comfort, but it wasn’t without strings attached. Arche expected repayment in some form later on. Over time, he shaped her into the person he wanted her to be, in any way to his liking.

Background
Arche Wilson grew up without knowing his birth father, and the image of his mother is already forgotten since long ago. At the early age of his childhood, his mother "dropped him off" at a relative's house and was never seen again since.The said house was nowhere near welcoming for him, and thus it motivated him to get out of there fast. He didn't want to get kicked out; he wanted to get out by himself. And so, since the beginning of the time he spent with his relatives, Arche had learned how to charm others in order to gain people's favor.He had a great time at school; his peers fancied him, and his teachers favored him for his astonishing grades. It was not that hard for Arche to get people to like him. But who would've guessed that he can also be crazy for someone? He set his eyes on his classmate, a sweet girl with a soothing voice that Arche was really keen on.Long story short, they dated for a long time, including the time when they went to the same college. The girl enjoyed singing as a hobby, with no courage to take it seriously. Arche, however, thought otherwise. He insisted that she should go professional and believed that she would make it big as a singer. And so, with such simple motivation in mind, as soon as they finished college, Arche began the foundation of his own entertainment agency — Afternoon Arts.His girlfriend became their very first talent. Arche managed to ensure their investors and business partners to make a deal with the agency, guaranteeing a success from his girlfriend's capability. Arche, now acting as the CEO of his own company, did everything from scratch at the young age of 24.At that moment, Arche felt like he could do everything, as if he was unstoppable. Out of love, affection, and passion, he married his girlfriend not long after her name skyrocketed. However, things did not go as smoothly as he had expected.work in progress

APPEARANCE
Arche has a tall and bulky figure. He possesses physical strength great enough to use brute force on others—though he rarely does so. At first glance, he might come across as both intimidating and unfriendly, causing others to hesitate before approaching him, although some find his rugged charm alluring.Arche doesn’t neglect his body care and grooming. Yet, the constant stress from work and his environment often shows in his appearance. His layered, shoulder-length brown hair becomes disheveled in no time, dark circles deepen under his sharp hazel eyes from sleepless nights, and stubble grows unmaintained rather than forming a neat beard. Through it all, he remains a complex figure who never fails to draw people in.
PERSONALITY
Bitter and pessimistic—this is the trait that Arche often displays. Despite having his own ambition to stay in his field of work, Arche is a figure who looks at the world pessimistically. From the way he responds to other people's conversations to the way he jokes, everything feels empty.
„
Be my light,
watch over me,
I can't get back without you.
Although he doesn't seem to be passionate about interacting with others, Arche loves beautiful and, in this context, interesting-looking people. It was this personal interest of his that led to rumors of favoritism and grooming. Again, Arche will not refute them, because this time it is a fact that he much preferred people who are to his taste, prioritizing their interests first at the cost of personal satisfaction.This makes him a very opportunistic and manipulative person. He tends to look for anything that would benefit him from other people, and even if they didn't want to, he would make them willingly give what they have to him.